Sunday, March 9, 2014

ALUR GIGITAN ULAR BERBISA


DIAGNOSE DIDARASRKAN PADA
 ANAMNESA :
RIWAYAT DI GIGIT ULAR
 PEMERIKSAAN :
STATUS LOKAL :
DAPAT BERUPA 1 ATAU LEBIH TANDA SEBAGAI BERIKUT :
 VULNUS PUNCTUM 2 BUAH ATAU LEBIH
 VULNUS LACERATUM
 EDEMA
 ERITEMA
 BULLA
 NECROSIS
 BILA BEKAS GIGITAN BERUPA GARIS SEMILUNAR MENANDAKAN ULAR TIDAK BERBISA.

TANDA VITAL :
1. ADANYA  SHOCK ATAU TIDAK
2. ADANYA GAGAL NAFAS ATAU TIDAK
3. NYERI LOKAL HEBAT PUSING, MUAL dsb
 LABORATORIUM :
DARAH RUTIN
URIN RUTIN
URIUM CREATININ
WAKTU PERDARAHAN
 KLASIFIKASI
              
GRADE 0.
EDEMA DAN ERITEMA LOKAL < 2 ½ CM
TIDAK ADA TANDA KERACUNAN
 GRADE 1.
EDEMA DAN ERITEMA LOKAL 2 ½ - 12 ½ CM
NYERI, TANDA VITAL BAIK
 GRADE 2
EDEMA DAN ERITEMA 15 – 30 CM
TANDA KERACUNAN SEDANG : MUAL, PUSING, KESEMUTAN.
 GRADE 3
EDEMA DAN ERITEMA LEBIH 30 CM
SISTEMIK : HIPERTENSI, SYOCK,
PTECHIAE, ECHIMOSIS
 GRADE 4.
EDEMA DAN ERITEMA LUAS MELEWATI EXTREMITAS
SISTEMIK : KOMA, GAGAL GINJAL.
 TERAPI
              
PRINSISP TERAPI :
1. MENGURANGI PENYEBARAN TOXIN
2. MENETRALISASI TOXIN YANG                TERLANJUR BEREDAR  DNG SABU
3. MENGATASI EFEK LOKAL DAN SISTEMIK
 AD. I.     MENGURANGI PENYEBARAN TOXIN DGN
ISTIRAHATKAN EXTREMITAS YANG TERGIGIT
INSISI FULL THICKNES DI TEMPAT GIGITAN
DINGINKAN TEMPAT GIGITAN DENGAN ES 150C
 AD II.     PEMBERIAN SABU
GRADE :
I :  10 CC
II:  30 – 40 CC
III & IV :  > 50 CC
 SABU DIENCERKAN DENGAN NS ATAU D5 DENGAN PERBANDINGAN 1: 50
 AD. III.
MENGATASI EFEK LOKAL DAN SISTEMIK
A. ANTI BIOTIK SPECTRUM LUAS + METRONIDASOL
B. KORTIKOSTEROID DOSIS 100 – 150 MG HIDROKORTISON ATAU DERIVATNYA
C. ANALGETIK, SEDATIF,
D. ATS + TOKSOID
E. FASIOTOMI
F. RESUSITASI PERNAFASAN
G.NEOSTIKMIN
H.TRANSFUSI DAN DIALISA
 SUMBER DR.MUDIANTO, SpB, FInaCS